Tempat Singgah Kucing Hitam

It's my "neo universe"...

Diperhatikannya cukup lama
Seekor kupu-kupu hitam cantik nan mempesona
Berputar-putar lelah di atas kepala
Apa yang kau cari ?

Si bunga kristal tak mampu menyapa
Hanya diam tapi tak melepas kekaguman
Kau sangat indah, tapi mengapa tampak muram ?

“Maukah jadi temanku?”
Bunga kristal gugup menahan ketersimaan
Tuhan memberinya keajaiban !

“Tolong jangan berharap banyak dariku.
Aku tak menarik...”
Hampir gila bunga kristal meredam hatinya
Yang sudah lebih dulu menginjak musim semi ilusi

“I think both of us have many similarities,”
Oooh... Kupu-kupu hitam terlalu baik
Bunga kristal ingin berteman
Tapi takut akan mengecewakan

Aku ingin kekuatan untuk menjaga senyumnya,
kebahagiaannya
Agar sang kupu-kupu hitam tak lagi muram
Agar pesonanya kian cemerlang
Tuhan...
Aku jatuh cinta padanya...

pagi yang gulita
cahaya pun tak kuasa
sekalipun itu perih
tapi aku tak buta
karena gelap ini memelukku erat
dalam lengan-lengannya yang dingin
nan memikat

gundah...
kuingat pernah lari
tapi tak tahu ke mana pergi
karena gelap ini mencumbuku
ia ingin melindungiku
agar tak mati untuk mencarimu...

Angin sore menyapa, coba menggoda.
"ingin kuantar pulang,"

Aku tau ia baik hati.

"pulang kemana? Aku bahkan tak punya rumah,"

Tak sudi aku melepas pandanganku dr sang raja siang yg mulai menggeliat resah.

Angin berkata lg,
"kukira kau punya byk tempat hangat utk pulang,"
yg hanya kubalas seulas senyum kecut terbaik.

"maka tak sedikitpun kau mengenalku!"

Tak tampak ia tersinggung.
Hanya menatapku, dan kasihan mgkn.
Aku tau,
tp memilih tak mau peduli.

Matahari milikku selagi ia belum bermesraan dg malam!

"aku hanya tdk ingin berjumpa airmata mu"

Direngkuhnya bahuku yg tinggal tulang,
aku tersungkur dlm haribaannya.

baru saja berakhir
hujan di sore ini
menyisakan keajaiban
kilauan indahnya pelangi
  
tak pernah terlewatkan
dan tetap mengagumiNya
kesempatan seperti ini
tak akan bisa dibeli

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semua begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya

lawan keterbatasan
walau sedikit kemungkinan
takkan menyerah untuk hadapi
hingga sedih tak mau datang lagi...

bersamamu kuhabiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semua begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya

janganlah berganti
janganlah berganti
janganlah berganti
tetaplah seperti ini


~ "SAHABAT KECIL" (Ipang)







 

Nice pict !! XD

manik mataku menatap pantulan awan
dalam genangan air
aku menengadah
belum pernah ku melihat langit indah
sejelas ini sebelumnya
mendung keperakan dan rintik2 hujan yang menghiasi
sungguhkah ini nyata atau cuma nuansa imaji ?

semakin pekat langit, membuatku makin bergairah
bukankah itu berarti semakin panjang
masaku untuk bermain ?
bermain dan bermanja bersama masa lalu
yang datang lagi
untuk mengingatkanku akan mimpi2
yang telah lama mengaus
dalam kotak pandora

mau dikemanakan ?
cerita klasik jaman biru tua itu
semangatnya persahabatan,
manisnya cinta monyet,
pahitnya nilai merah ujian . . .

tapi rindu itu pun akhirnya berbalas
tertawa lepas karena kecemasan yang terpendam
bertahun lamanya
pupus oleh 120 menit gerimis
di pertengahan mei yang dingin
kapan lagi kita bisa mewarnai pelangi ?
selagi matahari belum siap2 pergi !

mengiringi gelak tawa yang tulus dan tanpa beban,
airmata yang murni layaknya tangisan bayi,
kita pun pernah berkilau juga !
ingatkah kau saat pertama kali menyebutku ‘sahabat’ ?
masih adakah ingatan tentang pertengkaran kita
karena perselisihan pendapat ?
meskipun begitu, aku sangat menyukaimu
dan ingin menjadi sesosok ‘leprechaun
yang membimbingmu menemukan harta berharga
di ujung kaki pelangi

hei, teman, meski lonceng sudah berdentang 12 kali
jangan dulu akhiri pesta perjamuan sore ini
masih banyak yang ingin disampaikan oleh matahari
pada langit yang sudah reda tangisnya
begitu pun aku yang jadi tenang
berkatmu ~

- sore hari, sudut kolam renang wisata, di suatu kehebohan dalam rinai hujan :D

SELAMAT SIANG...
ini adalah postinganku yang pertama... xD


LATAR BELAKANG
Aku bikin blog!? Gawe upuh??
Hahaha...
Padahal nggak sering oL juga sih, entah kenapa...
Tanya kenapa??
Jujur, udah kepikiran dari dulu, tapi nggak pernah terealisasi karena niatnya kurang.
Terus, yang pada akhirnya berjasa adalah sebuah manga berjudul "HERE I AM" karya komikus Jepang Ema Toyama. (Entah bagaimana reaksi adik perempuanku membaca ini, mungkin senang -karena ia distributornya- atau malah ngamuk2 lantaran komik kegemarannya malah memberiku inspirasi). Ehehe...
Intinya...
Jika tunas bunga matahari yang tanpa sengaja tumbuh di tempat teduh mulai mendapat kekuatan setelah dipindahkan ke tempat terang, sehingga akhirnya akan dapat mekar dengan tegaknya sambil menatap matahari agung sang pujaan, maka aku berpikir bunga krstal pun mungkin akan bisa tetap bersinar di bawah langit cerah. Berkat bantuan matahari juga... ^^


FILOSOFI
Ketika ada yang bertanya, "kenapa judul blogmu harus 'Tempat Singgah Kucing Hitam'?" atau "berarti yang bisa menengok blogmu hanya bangsa2 kucing dan perewangannya saja, dong?"
Hahaha... Mari kita simak.

Tirai panggung dibuka saat seekor kucing hitam tiba2 terbangun di sebuah ujung buntu gang sempit yang asing. Kucing itu tidak tahu siapa dirinya dan sedang apa di tempat kumuh itu. Dengan lungkai ia pun melangkah pergi. Menyusuri setiap ruas jalan di tengah kota yang sarat jiwa itu, namun miskin nurani.
Sang kucing tetap melangkah tak kenal lelah. Berusaha mencari batas akhir dari hiruk pikuk kota yang tidak cocok dengan suasana hatinya. Terus melangkah hingga sampailah ia di sudut kota yang tak terlalu bising, namun menentramkan.
Kucing berpikir, mungkin ia sudah tiba di tempat yang dicarinya selama ini, jadi ia memutuskan untuk singgah sejenak.
Seorang tua yang baik hati menemukan tubuh kucing yang tergeletak di bawah sebuah pohon rindang. Melihat tubuh kucing yang penuh luka disana-sini membuat orang baik itu yakin bahwa kucing sudah mengalami perjalanan yang panjang lagi berat. Sambil tersenyum orang itu mambawa kucing pulang.
Ia merawat luka kucing, memberinya makan, dan melindunginya dalam rumah mungilnya yang penuh kasih sayang. Hingga akhirnya sang kucing membuka mata.
Selama beberapa waktu, kucing pun tinggal dengan orang tua itu, dan mereka pun mulai berteman. Kucing sangat sayang dan begitu menghormatinya. Ia juga senang dengan perlakuan orang tua ramah itu padanya. Karena di sepanjang ingatan hidupnya, baru kali ini ada makhluk lain yang peduli pada kehidupannya yang tak berarti.
Namun ia tahu, bahwa kucing liar itu tak seharusnya punya majikan ataupun 'rumah'. Kucing liar bebas hidup di mana saja dan bagaimana pun yang ia kehendaki.
Orang tua itu sama sekali tidak tersinggung dengan penolakan kucing terhadap keterbukaannya untuk menerima sang kucing dalam hidupnya. Ia pun beranggapan bahwa kucing pun berhak menentukan akan ke mana arah hidupnya ditujukan. "Mungkin kebahagiaan sejatimu memang bukan di sini, Kucing."
Kucing tersenyum untuk terakhir kalinya pada seseorang yang begitu berarti baginya. Namun tanpa dibilang pun ia sudah mengerti. Orang tua ramah itu pasti mengijinkannya untuk singgah di rumahnya lain waktu.
Sejauh apapun kucing berjalan, seberat apapun beban yang dipikulnya mencari ujung pelangi, ia tak putus asa. Karena suatu saat, ia akan bisa 'pulang' ke tempat persinggahannya dulu, yang pernah membahagikannya...

~PENJELASAN SELESAI~ \^0^/

*HAHAHA... Yang pasti ini bukannya malah nggak jelas sama sekali??*